Jumat, 24 September 2010

Gejolak ....

Pada suatu saat, pada detik tertentu......
Jantung didalam raganya berdetak lebih kencang, lebih dasyat dari kemarin ataupun masa-masa yang lalu.
Riak-riak didalamnya tak membentuk pola, tp mereka berlarian dengan tergesa...
Kalau itu galau...mungkin memang itu yang tersisa.
Kalau itu keletihan...mungkin itu pula yang berkecamuk.
Dan andai itu kesedihan...ada pula kemiripannya.

Coba dirabanya yang ia rasa...masih saja bergejolak dan sungguh sangat tak enak.
Coba ditekannya dengan segenap tenaga, ....rasanya masih sama. Apa ini?
Ia bertanya sendiri dalam sekian kali pengulangan....
Tak jua ada jawaban.
Sungguh ia teramat letih, terseok dalam pencarian, terpelanting dalam ketidakberdayaan.
Ia tersuruk ..
Ia tersudut...
Ia mengaduh...
Ya Alloh Yang Pengasih, dekaplah jiwa ini erat-erat, bisiki relung ini bahwa ia tidak sendiri.

Rabu, 22 September 2010

Sebuah Jiwa

Sebuah jiwa dalam raga....bersemayam dengan anugerah fikir dan rasa.

Jiwa itu dipoles dengan banyak warna, dikeraskan oleh ego diri tapi juga dihaluskan oleh nurani yang pengasih dan pemberi cinta.

Iapun dilekatkan oleh gembira, takut, gelisah bahkan amarah.

Ia hanya sebuah jiwa, yang kadang ....bahkan sering lupa bahwa ada jiwa-jiwa lain yang terpengaruh oleh rasa-rasa yang ia punya.

Ia adalah jiwa yang berkelana mendewasakan diri dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang selalu dibawanya.

Jiwa itu tak henti mencoba membagi damai dan bahagia sekelilingnya, meski kadang abaikan rasa miliknya.

Tapi tetaplah ia tak sempurna....karena memang tidak ada yang benar-benar sempurna didunia ini.

Luka baginya saat sakit tertoreh pada jiwa-jiwa lain....

Karena ia memang bukan yang sempurna...

Ia hanya berharap, sakit itu tersembuhkan dengan segera...

Kan ditambalnya luka itu dengan kasih yang lain, cinta dalam wujud yang berbeda, kegembiraan dalam melodi yang lebih indah........karena ia sesungguhnya lembut, slalu sodorkan ketulusan tanpa berharap pengembalian.

Semoga smua jiwa-jiwa itu merasakannya......